Test Update
Percakapan 2
Belum Bayar SPP
Suatu hari Anto yang belum membayar SPP selama 3 bulan dipanggil oleh gurunya.
Pak Guru: Anto, kamu tau kan kenapa Bapak panggil kamu ke sini?
Anto: Masalah SPP ya Pak?
Pak Guru: Iya. Bapak mau tanya, kenapa kamu udah tiga bulan belum bayar SPP?
Anto: Bapak saya lagi nggak punya uang, Pak.
Pak Guru: Bapak kamu kerjanya apa?
Anto: Buruh serabutan.
Pak Guru: Begini, sebenarnya sekolah kami menyediakan dana bantuan untuk murid-murid yang tidak mampu. Kalau kamu mau dapet, kamu minta orang tuamu dibuatkan surat keterangan tidak mampu. Nanti kamu serahkan ke saya.
Anto: Baik, Pak.
Pak Guru: Silakan kamu boleh kembali ke kelas.
Anto: Terima kasih, Pak.
Percakapan 3
Percakapan ketiga ini menggunakan bahasa baku.
Kurikulum 2013
Pada siang hari ada dua orang guru sedang berbincang-bincang tentang kurikulum 2013. Mereka terlibat perbincangan serius mengenai topik ini.
Rudi: Kurikulum sekolah gonta-ganti melulu ya?
Deni: Iya. Sebagai guru kita memang harus siap dengan perubahan kurikulum. Adanya perubahan kurikulum tentunya agar pendidikan Indonesia lebih baik.
Rudi: Tapi, untuk kurikulum 2013 ini menurut saya terlalu terburu-buru. Saya rasa kurikulum seperti ini belum cocok diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Deni: Mengapa belum cocok? Kurikulum ini kan bagus, menuntut para siswa agar lebih aktif.
Rudi: Ya memang benar. Tapi, banyak sekolah yang infrastrukturnya belum memadai. Bayangkan, seluruh sekolah di Indonesia harus menerapkan sistem belajar yang sama, baik sekolah-sekolah maju maupun sekolah-sekolah yang ada di daerah pelosok. Kita tahu banyak sekolah di Indonesia yang kondisinya parah. Belum lagi buku kurikulum 2013 yang sulit didapatkan. Memang kita bisa mendapatkannya di internet. Tapi, apa semua daerah di Indonesia sudah terjangkau internet.
Deni: Benar juga pendapat Bapak. Saya tidak berpikiran sejauh itu. Kita berharap saja yang terbaik untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Apapun kurikulumnya, yang terpenting adalah dampaknya bagi pendidikan Indonesia.
Belum Bayar SPP
Suatu hari Anto yang belum membayar SPP selama 3 bulan dipanggil oleh gurunya.
Pak Guru: Anto, kamu tau kan kenapa Bapak panggil kamu ke sini?
Anto: Masalah SPP ya Pak?
Pak Guru: Iya. Bapak mau tanya, kenapa kamu udah tiga bulan belum bayar SPP?
Anto: Bapak saya lagi nggak punya uang, Pak.
Pak Guru: Bapak kamu kerjanya apa?
Anto: Buruh serabutan.
Pak Guru: Begini, sebenarnya sekolah kami menyediakan dana bantuan untuk murid-murid yang tidak mampu. Kalau kamu mau dapet, kamu minta orang tuamu dibuatkan surat keterangan tidak mampu. Nanti kamu serahkan ke saya.
Anto: Baik, Pak.
Pak Guru: Silakan kamu boleh kembali ke kelas.
Anto: Terima kasih, Pak.
Percakapan 3
Percakapan ketiga ini menggunakan bahasa baku.
Kurikulum 2013
Pada siang hari ada dua orang guru sedang berbincang-bincang tentang kurikulum 2013. Mereka terlibat perbincangan serius mengenai topik ini.
Rudi: Kurikulum sekolah gonta-ganti melulu ya?
Deni: Iya. Sebagai guru kita memang harus siap dengan perubahan kurikulum. Adanya perubahan kurikulum tentunya agar pendidikan Indonesia lebih baik.
Rudi: Tapi, untuk kurikulum 2013 ini menurut saya terlalu terburu-buru. Saya rasa kurikulum seperti ini belum cocok diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Deni: Mengapa belum cocok? Kurikulum ini kan bagus, menuntut para siswa agar lebih aktif.
Rudi: Ya memang benar. Tapi, banyak sekolah yang infrastrukturnya belum memadai. Bayangkan, seluruh sekolah di Indonesia harus menerapkan sistem belajar yang sama, baik sekolah-sekolah maju maupun sekolah-sekolah yang ada di daerah pelosok. Kita tahu banyak sekolah di Indonesia yang kondisinya parah. Belum lagi buku kurikulum 2013 yang sulit didapatkan. Memang kita bisa mendapatkannya di internet. Tapi, apa semua daerah di Indonesia sudah terjangkau internet.
Deni: Benar juga pendapat Bapak. Saya tidak berpikiran sejauh itu. Kita berharap saja yang terbaik untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Apapun kurikulumnya, yang terpenting adalah dampaknya bagi pendidikan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar